Injury Management

Penanganan Cedera hingga Tuntas

Cedera olahraga merupakan suatu cedera yang terjadi saat melakukan aktivitas olahraga, baik saat berlatih, bertanding, ataupun saat melakukan berbagai aktivitas olahraga santai. Cedera olahraga dapat terjadi pada siapa saja, baik pada atlet profesional maupun individu non-atlet yang terlibat dalam kegiatan olahraga.

Satu hal yang perlu disadari, cedera olahraga tidak hanya akan menimbulkan dampak pada kondisi fisik seseorang, tetapi juga pada kondisi psikologis dan sosial seseorang.

Dalam hal cedera olahraga yang terjadi pada atlet, tidak hanya atletnya saja yang menjadi korban cedera, melainkan juga keluarga, pelatih, manajemen, dan setiap individu yang terlibat dalam karir atlet tersebut. Ketika cedera olahraga terjadi pada seorang individu non-atlet, individu tersebut juga akan mengalami dampak psikologis karena tidak dapat lagi melakukan olahraga yang disenanginya. Oleh karena itu bagaimanapun setiap cedera olahraga perlu ditangani secara seksama.

Dimulai dengan penegakkan diagnosis yang tepat melalui anamnesis (tanya jawab antara dokter-pasien), pemeriksaan fisik atau pemeriksaan radiologi atau tambahan lainnya, manajemen cedera olahraga adalah sebuah proses yang kompleks yang dimulai dengan penegakkan diagnosis yang tepat, karena tanpa diagnosis yang tepat, keseluruhan proses penyembuhan akan menjadi tidak terarah. Pada beberapa kasus, diagnosis bisa ditegakkan hanya dari anamnesis (sesi tanya jawab tentang keluhan klien) dan pemeriksaan fisik saja, namun pada kasus lain bisa saja dibutuhkan pemeriksaan radiologi atau pemeriksaan tambahan lainnya. Setelah diagnosis ditegakkan, manajemen cedera dilanjutkan dengan penyusunan program penyembuhan yang bersifat menyeluruh.

Program Cedera Olahraga di ISMC

Tujuan utama manajemen cedera olahraga di ISMC bukan hanya menghilangkan gejala dan keluhan nyeri saja, tapi bagaimana mengembalikan kemampuan klien kembali ke aktivitas normalnya. Untuk itu, ISMC menyediakan Functional Recovery Programs, yakni suatu program recovery yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan fungsional individu yang cedera dengan menerapkan rangkaian latihan rantai kinetik, stabilisasi core, efisiensi neuromuskular, dan gerakan yang terintegrasi. Pada akhirnya, penerapan program ini pada klien sekaligus akan menurunkan risiko terjadinya cedera di kemudian hari.

Penegakan Diagnosis = Awal Kesuksesan Penyembuhan

Penegakan Diagnosis

Fase Inflamasi (Kontrol Bengkak, Nyeri)

Pelihara Kebugaran Kardiovaskuler

Perbaiki Mobilitas Sendi/ ROM/ Fleksibilitas

Perbaiki Kontrol Neuromuskuler/ Proprioseptif

Kekuatan & Daya Tahan Otot / Daya Ledak

Program Fungsional