strain

Pahami Bedanya Cedera Sprain & Strain

Bedanya Cedera Sprain & Strain?

Sprain dan strain adalah dua jenis cedera jaringan lunak yang umum, namun berbeda pada jaringan yang terkena dan mekanisme cederanya. (1)Sprain adalah cedera pada ligamen, yaitu jaringan ikat kuat yang menghubungkan satu tulang ke tulang lainnya di dalam sendi. Hal ini disebabkan oleh perputaran atau tarikan mendadak pada sendi, yang membuat ligamen meregang atau robek. (2)Sementara, strain adalah cedera pada otot atau tendon yang terjadi saat otot terlalu diregangkan atau dipaksa berkontraksi secara tiba-tiba.

Ciri-Ciri Cedera Sprain

  • Nyeri tajam pada sendi saat terjadi atau setelah trauma.
  • Pembengkakan di area sendi akibat respons inflamasi.
  • Memar (ekimosis) karena pecahnya pembuluh darah kecil.
  • Ketidakstabilan sendi, terutama pada sprain yang berat (tingkat II atau III).
  • Rentang gerak sendi menurun atau terasa kaku.

Ciri-Ciri Cedera Strain

  • Nyeri lokal di otot atau tendon, terutama saat digunakan.
  • Kram atau spasme otot yang terjadi tiba-tiba.
  • Pembengkakan ringan hingga sedang.
  • Kelemahan otot, terutama jika tendon atau serat otot robek.
  • Kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang mengalami strain, terutama saat melakukan kontraksi aktif.

Cara Mengatasi Cedera Strain & Sprain

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi cedera serta proses penguatan kembali yang biasa dilakukan secara komprehensif di Indonesia Sports Medicine Centre:

  1. Thermotherapy
    Alat terapi yang dapat digunakan dalam dua mode, yaitu terapi panas (hot) dan terapi dingin (cold). Membantu mengurangi peradangan, pembengkakan dan nyeri pasca cedera.
  2. Ultrasound Therapy (US)
    Membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan tendon atau otot.
  3. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
    Meredakan nyeri dengan stimulasi listrik ringan pada saraf baik untuk nyeri akut maupun kronis.
  4. Dry Needling
    Bertujuan untuk melepaskan trigger point tegang untuk mengurangi spasme otot dan meningkatkan aliran darah.
  5. Kinesio Taping
    Membantu menstabilkan sendi dan otot serta mengurangi nyeri dan meningkatkan propriosepsi.
  6. Latihan Pemulihan Cedera & Pengembalian Performa
    Latihan pemulihan yang terstruktur dan progresif meliputi latihan mobilitas, fleksibilitas, penguatan dan keseimbangan berguna untuk mencegah cedera ulang. Selain itu, Indonesia Sports Medicine Centre dapat memberikan functional movement training dan sports-specific program yang berguna untuk mengembalikan performa secara bertahap.
  7. Sport Massage
    Sport Massage ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera dan mempercepat pemulihan pasca berolahraga yang biasa disebabkan oleh kelelahan otot dan ketegangan otot.

 

Penulis: Eka Afriyaningsih, S.Tr. Kes

 

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply