Bedanya Cedera Otot & Sendi
Cedera otot dan sendi adalah dua jenis trauma muskuloskeletal yang umum terjadi, terutama pada aktifitas fisik dan olahraga. (1)Cedera otot adalah gangguan atau kerusakan pada jaringan otot atau tendon akibat aktifitas fisik yang berlebihan, trauma langsung atau ketegangan yang terjadi secara tiba-tiba yang umum terjadi pada atlet atau individu yang menjalani aktivitas fisik intens bahkan bisa dialami oleh siapapun, termasuk anak dan lansia. Cedera ini dapat berupa tarikan, memar atau robekan total.
Sedangkan, cedera sendi merujuk pada kerusakan struktur yang menopang fungsi dan stabilitas sendi seperti ligamen (penghubung antar tulang), kapsul sendi, tulang rawan, dan bursa. (2)Hauser et al. (2013), menekankan bahwa proses penyembuhan ligamen bersifat lambat karena vaskularisasi rendah, sehingga sering memerlukan rehabilitasi jangka panjang.
Gejala Cedera Otot
- Nyeri Tajam atau Tumpul
Biasanya muncul saat otot sedang kontraksi melawan beban. Nyeri juga bisa dirasakan saat otot diregangkan. - Pembengkakan & Memar
Terjadi akibat robekan pembuluh darah kecil di sekitar serat otot yang cedera. - Kekakuan & Penurunan Kekuatan
Otot terasa kaku, sulit digerakkan, dan kekuatan otot berkurang secara signifikan. - Keterbatasan Rentang Gerak Aktif
Kesulitan menggerakkan tubuh secara maksimal karena rasa sakit atau kelemahan.
Gejala Cedera Sendi
- Nyeri Hebat Saat Digunakan
Terutama ketika sendi ditekan atau digunakan untuk menopang beban tubuh seperti melakukan gerakan yang high impact. - Bengkak Cepat
Pembengkakan cedera sendi biasanya muncul dengan cepat (kadang dalam hitungan menit), karena peradangan atau penumpukan cairan sinovial. - Rasa Longgar atau “Tidak Stabil”
Sendi terasa goyah atau seolah tidak berada di tempatnya. Pada robekan ligamen, ini sering menjadi keluhan utama. - Keterbatasan Gerak Aktif & Pasif
Sendi menjadi sulit digerakkan bahkan saat digerakkan oleh orang lain (pasif). - Bunyi ‘Pop’ Saat Cedera
Kadang terdengar suara “klik” atau “pop” saat cedera terjadi yang umumnya menjadi tanda awal robekan.
Cara Menangani Cedera Akut & Kronis
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi cedera serta proses penguatan kembali yang biasa dilakukan secara komprehensif di Indonesia Sports Medicine Centre:
- Thermotherapy
Alat terapi yang dapat digunakan dalam dua mode, yaitu terapi panas (hot) dan terapi dingin (cold). Membantu mengurangi peradangan, pembengkakan dan nyeri pasca cedera. - Ultrasound Therapy (US)
Membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan tendon atau otot. - Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Meredakan nyeri dengan stimulasi listrik ringan pada saraf baik untuk nyeri akut maupun kronis. - Dry Needling
Bertujuan untuk melepaskan trigger point tegang untuk mengurangi spasme otot dan meningkatkan aliran darah. - Kinesio Taping
Membantu menstabilkan sendi dan otot serta mengurangi nyeri dan meningkatkan propriosepsi. - Latihan Pemulihan Cedera & Pengembalian Performa
Latihan pemulihan yang terstruktur dan progresif meliputi latihan mobilitas, fleksibilitas, penguatan dan keseimbangan berguna untuk mencegah cedera ulang. Selain itu, Indonesia Sports Medicine Centre dapat memberikan functional movement training dan sports-specific program yang berguna untuk mengembalikan performa secara bertahap. - Sport Massage
Sport Massage ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera dan mempercepat pemulihan pasca berolahraga yang biasa disebabkan oleh kelelahan otot dan ketegangan otot.
Sumber Referensi
(1)Järvinen, T. a. H., Järvinen, T. L. N., Kääriäinen, M., Kalimo, H., & Markku Järvinen. (2005). Muscle Injuries Biology and Treatment. In The American Journal of Sports Medicine (Vol. 33, Issue 5, pp. 745–746) [Journal-article]. American Orthopaedic Society for Sports Medicine.
(2)Hauser, R. A., Dolan, E. E., Phillips, H. J., Newlin, A. C., Moore, R. E., & Woldin, B. A. (2013). Ligament Injury and Healing: A review of current clinical diagnostics and therapeutics. The Open Rehabilitation Journal, 6–6, 1–20.
Penulis: Eka Afriyaningsih, S.Tr. Kes
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.