renang

Atasi Cedera Renang Sejak Dini

Area Cedera yang Sering Dialami Saat Renang

  1. Bahu – Swimmer’s Shoulder
    Bahu atau swimmer’s shoulder adalah area cedera dengan tingkat prevalensi tinggi yang mencakup iritasi tendon rotator cuff, impingement syndrome atau tendinopati.(1)Berdasarkan penelitian dari Sein, M. L., et al. (2010), sebanyak 91% mengalami nyeri pada bahu saat berenang yang disebabkan oleh gerakan overhead berulang seperti gaya bebas dan kupu-kupu.
  2. Lutut – Breaststroker’s Knee
    Lutut atau breaststroker’s knee adalah cedera yang umum terjadi pada perenang gaya dada yang melibatkan strain atau peradangan pada medial collateral ligament (MCL) karena gerakan frog kick yang repetitif. (2)Berdasarkan studi nasional di Turki (2020), terdapat 10,2% mengalami cedera pada lutut khususnya pada perenang gaya dada.
  3. Pinggang Bawah
    Cedera pada pinggang bawah dapat disebabkan oleh hiperekstensi saat gaya kupu-kupu dan gaya bebas. (2)Sebanyak 27,3% mengalami cedera di pinggang bawah yang dapat berupa strain otot lumbar atau peningkatan tekanan pada diskus intervertebralis.
  4. Leher
    (2)Berdasarkan studi nasional di Turki (2020), sebanyak 21,6% mengalami cedera pada leher yang diakibatkan posisi kepala yang tidak tepat atau rotasi kepala yang repetitif saat bernapas, terutama pada gaya bebas.

Faktor Penyebab Cedera Saat Renang

  1. Overuse
    Latihan berlebihan atau gerakan repetitif tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot dan stress mikro pada jaringan tubuh.
  2. Teknik yang Buruk
    Kesalahan teknik seperti posisi tangan saat entry, rotasi tubuh yang tidak optimal dan kesalahan posisi kepala dapat memicu cedera saat berenang.
  3. Kurangnya Pemanasan & Pendinginan
    Pemanasan dan pendinginan yang tidak optimal dapat menyebabkan otot dan sendi belum siap menerima beban gerakan intens sehingga meningkatkan risiko cedera.
  4. Kelemahan Otot Penyangga (Stabilizer Muscles)
    Otot-otot core dan rotator cuff yang lemah dapat menyebabkan beban berlebih pada struktur tubuh lain.

Cara Mencegah Cedera Saat Renang

  1. Pemanasan dan Pendinginan yang Benar
    Lakukan pemanasan dinamis sebelum berenang dan pendinginan aktif setelahnya dapat membantu mempersiapkan otot dan tendon dan mempercepat pemulihan.
  2. Lakukan Latihan Penguatan Otot
    Fokus pada penguatan otot penyangga seperti rotator cuff, scapular stabilizer, core muscles, dan otot pinggul.
  3. Gunakan Teknik atau Form yang Benar
    Dalam konteks olahraga seperti renang, penting untuk melatih dan memperbaiki teknik yang benar untuk mencegah cedera otot dan sendi.
  4. Manajemen Beban Latihan
    Mengatur program latihan yang benar sangat penting agar terhindar dari cedera overuse seperti mengatur volume latihan dan jeda istirahat antara sesi.

Cara Menangani Cedera Saat Renang

  1. Gunakan Prinsip PEACE & LOVE
    PEACE (Protect, Elevate, Avoid anti-inflammatory drugs, Compress, Educate) diterapkan segera setelah cedera untuk mengurangi dampak berlebih dengan memberi pemahaman terkait proses pemulihan. LOVE (Load, Optimism, Vascularisation, Exercise) membantu pemulihan jangka panjang dan mencegah cedera berulang dengan latihan penguatan, kardio dan mobilitas secara bertahap serta menjaga mental pasien untuk tetap berpikir positif.
  2. Hubungi Bantuan Tenaga Medis
    Jika cedera cukup parah, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis yang berkompeten untuk memastikan kondisi terkini, cara mengatasi dengan baik dan benar dengan program rehabilitasi yang sesuai.

 

Sumber Referensi

(1)Sein, M. L., et al. (2010). Shoulder pain in elite swimmers: primarily due to swim-volume-induced supraspinatus tendinopathy. British Journal of Sports Medicine, 44(2), 105–113.
(2)Atilla H, Akdogan M, Öztürk A, Ertan MB, Kose O. Musculoskeletal Injuries in Master Swimmers: A National Survey in Turkey. Cureus. 2020 Jun 3;12(6):e8421. doi: 10.7759/cureus.8421.

 

Penulis: Dimas Agusta, SST.FT, M.FIS

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan spesifik sesuai kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply