e-sport

Atasi Cedera Tersembunyi Atlet E-Sport

Mengapa Atlet E-Sport Dapat Terkena Cedera?

Meskipun e-sport tidak melibatkan aktivitas fisik berat seperti olahraga tradisional, para atletnya rentan terhadap berbagai cedera akibat postur tubuh yang buruk, gerakan berulang dan waktu duduk dengan waktu yang lama.

Di balik layar kemenangan dan sorak sorai penonton, atlet e-sport menghadapi tantangan kesehatan yang sering kali tidak terlihat salah satunya adalah cedera muskuloskeletal. (1)Bahkan berdasarkan penelitian dari Lindberg et al. (2020), menunjukkan bahwa sekitar 42,6% atlet e-sport sudah mengalami nyeri muskuloskeletal khususnya bagian leher, bahu, punggung bawah, punggung atas, pergelangan tangan dan jari.

Area Cedera Umum Pada Atlet E-Sport

  1. Leher & Bahu
    (2)Cedera pada leher (40%) dan bahu (16%) dapat disebabkan oleh postur membungkuk dan posisi kepala yang maju saat bermain dapat menyebabkan ketegangan otot dan nyeri kronis.
  2. Punggung Bawah & Atas
    (2)Duduk dalam waktu lama tanpa dukungan ergonomis meningkatkan risiko nyeri punggung bawah (20%) dan punggung atas (24%).
  3. Pergelangan Tangan & Jari
    (2)Cedera pada pergelangan tangan (8%) dan jari (38%) dikarenakan gerakan berulang saat bermain sehingga dapat menyebabkan tendinitis dan sindrom overuse, seperti carpal tunnel syndrome.

Faktor Penyebab Cedera Pada Atlet E-Sport

  1. Postur Duduk yang Buruk
    Posisi duduk yang tidak ergonomis dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
  2. Overuse
    Penggunaan mouse dan keyboard secara intensif dan berlebihan dapat menyebabkan cedera akibat overuse.
  3. Kurangnya Aktifitas atau Latihan Fisik
    Minimnya olahraga dapat memperburuk kondisi fisik dan meningkatkan risiko cedera.
  4. Pola Hidup yang Tidak Sehat
    Kebiasaan seperti merokok dan konsumsi kafein berlebihan dapat memperburuk kondisi muskuloskeletal.

Cara Mencegah Cedera Pada Atlet E-Sport

  1. Peregangan dan Pemanasan
    Melakukan peregangan sebelum dan selama sesi bermain untuk menjaga fleksibilitas otot.
  2. Postur yang Baik
    Menyesuaikan kursi dan meja agar mendukung postur tubuh yang sehat.
  3. Istirahat Teratur
    Mengambil jeda setiap 1-2 jam untuk mengurangi ketegangan otot dan mata.
  4. Melakukan Latihan Fisik
    Melakukan olahraga ringan secara rutin membantu meningkatkan kebugaran fisik.

Cara Menangani Cedera Pada Atlet E-Sport

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi cedera serta proses penguatan kembali yang biasa dilakukan secara komprehensif di Indonesia Sports Medicine Centre:

  1. Thermotherapy
    Alat terapi yang dapat digunakan dalam dua mode, yaitu terapi panas (hot) dan terapi dingin (cold). Membantu mengurangi peradangan, pembengkakan dan nyeri pasca cedera.
  2. Ultrasound Therapy (US)
    Membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan tendon atau otot.
  3. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
    Meredakan nyeri dengan stimulasi listrik ringan pada saraf baik untuk nyeri akut maupun kronis.
  4. Dry Needling
    Bertujuan untuk melepaskan trigger point tegang untuk mengurangi spasme otot dan meningkatkan aliran darah.
  5. Kinesio Taping
    Membantu menstabilkan sendi dan otot serta mengurangi nyeri dan meningkatkan propriosepsi.
  6. Latihan Pemulihan Cedera & Pengembalian Performa
    Latihan pemulihan yang terstruktur dan progresif meliputi latihan mobilitas, fleksibilitas, penguatan dan keseimbangan berguna untuk mencegah cedera ulang. Selain itu, Indonesia Sports Medicine Centre dapat memberikan functional movement training dan sports-specific program yang berguna untuk mengembalikan performa secara bertahap.
  7. Sport Massage
    Sport Massage ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera dan mempercepat pemulihan pasca berolahraga yang biasa disebabkan oleh kelelahan otot dan ketegangan otot.

 

Sumber Referensi

(1)Lindberg, L., Nielsen, S. B., Damgaard, M., Sloth, O. R., Rathleff, M. S., & Straszek, C. L. (2020). Musculoskeletal pain is common in competitive gaming: a cross-sectional study among Danish esports athletes. BMJ Open Sport & Exercise Medicine, 6(1), 000799.
(2)Lam, W., Liu, R., Chen, B., Huang, X., Yi, J., & Wong, D. W. (2022). Health Risks and Musculoskeletal Problems of Elite Mobile Esports Players: a Cross-Sectional Descriptive Study. Sports Medicine – Open, 8(1).  

 

Penulis: Nabillah Dinda Putri. S.Tr.Ft

 

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply