Apa itu Cedera Hamstring?
Cedera hamstring adalah cedera yang umum terjadi pada tiga otot di bagian belakang paha yaitu biceps femoris, semitendinosus dan semimembranosus. Otot-otot ini berperan penting dalam gerakan menekuk lutut dan meluruskan pinggul sehingga cedera pada area ini dapat mengganggu aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat. (1)(2)(3)(4)Olahraga yang rentan terkena cedera hamstring dan perlu diwaspadai adalah sepakbola (16%), rugby (15%), atletik track & field (24%) dan basket (29%).
Ciri-Ciri Cedera Hamstring
Ciri-ciri cedera hamstring bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan yang dialami, tetapi secara umum berikut ini adalah tanda-tanda atau gejala yang sering muncul:
- Nyeri mendadak dibelakang paha seperti ditarik atau nyeri tajam.
- Kesulitan atau rasa lemas saat menekuk atau meluruskan lutut dan pinggul.
- Dalam beberapa jam setelah terkena cedera saat berolahraga, bisa muncul pembengkakan dan memar di belakang paha.
- Otot terasa kaku dan sulit digerakkan
- Pada kasus kondisi cedera yang lebih parah akan terdengar atau terasa suara “pop” saat otot robek.
Faktor Penyebab Cedera Hamstring
- Kelelahan Otot
Otot yang lelah akibat overtraining lebih rentan terhadap cedera karena penurunan kemampuan kontraksi dan kontrol.
- Ketidakseimbangan Kekuatan Pada Otot Paha
Perbedaan kekuatan antara otot hamstring dan otot quadriceps yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko cedera. - Kurangnya Fleksibilitas Otot
Otot yang kurang fleksibel memiliki rentang gerak yang terbatas sehingga lebih mudah terkena cedera saat teregang secara tiba-tiba. - Mempunyai Riwayat Cedera Hamstring
Individu yang pernah mengalami cedera hamstring sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami cedera ulang. - Kurangnya Pemanasan & Pendinginan
Tidak melakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya dapat meningkatkan risiko terkena cedera.
Cara Mencegah Cedera Hamstring
- Lakukan Latihan Penguatan Otot
Melakukan latihan penguatan otot hamstring secara rutin dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. - Lakukan Stretching Secara Rutin
Stretching secara teratur dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan rentang gerak. - Kurangnya Fleksibilitas Otot
Otot yang kurang fleksibel memiliki rentang gerak yang terbatas sehingga lebih mudah terkena cedera saat teregang secara tiba-tiba. - Pemanasan dan Pendinginan yang Benar
Lakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya untuk mempersiapkan otot dan mempercepat pemulihan. - Gunakan Teknik atau Form yang Benar
Pastikan Anda menggunakan teknik yang tepat saat berolahraga untuk mengurangi stres pada otot hamstring.
Cara Menangani Cedera Hamstring
- Gunakan Prinsip PEACE & LOVE
PEACE (Protect, Elevate, Avoid anti-inflammatory drugs, Compress, Educate) diterapkan segera setelah cedera untuk mengurangi dampak berlebih dengan memberi pemahaman terkait proses pemulihan.
LOVE (Load, Optimism, Vascularisation, Exercise) membantu pemulihan jangka panjang dan mencegah cedera berulang dengan latihan penguatan, kardio dan mobilitas secara bertahap serta menjaga mental pasien untuk tetap berpikir positif. - Hubungi Bantuan Tenaga Medis
Jika cedera cukup parah, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis yang berkompeten untuk memastikan kondisi terkini, cara mengatasi dengan baik dan benar dengan program rehabilitasi yang sesuai.
Sumber Referensi:
(1)Eftekhari, A., Cogan, C., Pandya, N., & Feeley, B. (2022). Hamstring injury epidemiology in the National Basketball Association over a Five-Year Period. Muscles Ligaments and Tendons Journal, 12(02), 79. https://doi.org/10.32098/mltj.02.2022.01
(2)Edouard, P., Dandrieux, P., Iatropoulos, S., Blanco, D., Branco, P., Chapon, J., Mulenga, D., Guex, K., Guilhem, G., Jacobsson, J., Mann, R., McCallion, C., Mosser, C., Morin, J., Prince, C., Ruffault, A., Timpka, T., Alonso, J., Tsukahara, Y., . . . Hollander, K. (2024). Injuries in Athletics (Track and Field): A narrative review presenting the current problem of injuries. Deutsche Zeitschrift Für Sportmedizin, 75(4), 132–141. https://doi.org/10.5960/dzsm.2024.601
(3)Bisciotti, G. N., Chamari, K., Cena, E., Carimati, G., Bisciotti, A., Bisciotti, A., Quaglia, A., & Volpi, P. (2019). Hamstring Injuries Prevention in Soccer: A Narrative Review of Current literature. Joints, 07(03), 115–126. https://doi.org/10.1055/s-0040-1712113
(4)Chavarro-Nieto, C., Beaven, M., Gill, N., & Hébert-Losier, K. (2021). Hamstrings injury incidence, risk factors, and prevention in Rugby Union players: a systematic review. The Physician and Sportsmedicine, 51(1), 1–19. https://doi.org/10.1080/00913847.2021.1992601
Penulis: Nabillah Dinda Putri. S.Tr.Ft
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.