cedera achilles tendon

Atasi Cedera Achilles Tendon Sejak Dini

Apa itu Achilles Tendon?

Achilles Tendon adalah tendon terbesar dan terkuat dalam tubuh manusia yang menghubungkan otot gastrocnemius dan soleus (bagian dari otot betis) ke tulang tumit (calcaneus). (1)Menurut Mafulli N, et al.(2003), tendon ini memungkinkan gerakan seperti berjalan, berlari, melompat dan berdiri dengan jari kaki.

Cedera ini umum terjadi pada atlet atau penggemar olahraga terutama pelari, pemain basket dan sepak bola yang dapat berupa cedera Tendinopati Achilles, Ruptur Parsial dan Ruptur Total.

Ciri-Ciri Cedera Achilles Tendon

Gejala dan tanda umum cedera Achilles Tendon meliputi:

  • Nyeri di bagian belakang pergelangan kaki saat berjalan, naik tangga atau berlari.
  • Pembengkakan lokal atau penebalan pada tendon.
  • Rasa kaku di pagi hari, tetapi membaik setelah beraktifitas.
  • Keterbatasan gerak plantarflexion (menekuk kaki ke bawah).
  • Bunyi ‘pop’ atau rasa tertarik saat terjadi ruptur.

Faktor Penyebab Cedera Achilles Tendon

  1. Overuse (Penggunaan Berlebih)
    (2)Overuse adalah faktor utama penyebab cedera tendon Achilles dikarenakan stres berulang dan akumulatif pada tendon tanpa cukup waktu untuk pemulihan.
  2. Overtraining
    (2)Peningkatan volume atau intensitas latihan secara mendadak atau berlebihan terutama dalam olahraga seperti lari atau lompat.
  3. Kurangnya Pemanasan & Pendinginan
    Tidak melakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya dapat meningkatkan risiko terkena cedera.
  4. Memiliki Riwayat Cedera Sebelumnya
    (2)Riwayat cedera tendinopati atau pada ekstremitas bawah secara signifikan meningkatkan risiko cedera ulang pada tendon Achilles.
  5. Sport Equipment yang Tidak Ideal
    (2)Penggunaan sepatu olahraga yang tidak sesuai atau tidak memberikan dukungan yang cukup dapat mengurangi penyerapan shock dan meningkatkan stres pada tendon Achilles.
  6. Faktor Anatomi & Biomekanik
    (2)Kelemahan dan ketidakseimbangan otot betis serta gangguan biomekanik tubuh seperti overpronasi kaki dapat meningkatkan risiko terkena cedera.

Cara Mencegah Cedera Achilles Tendon

  1. Pemanasan dan Pendinginan yang Benar
    Lakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya untuk mempersiapkan otot dan tendon mempercepat pemulihan.
  2. Lakukan Latihan Penguatan Otot
    Fokus pada Latihan eksentrik otot betis secara teratur, dan meningkatkan beban latihan secara bertahap.
  3. Penggunaan Sport Equipment yang Sesuai
    Pilih sepatu yang dirancang khusus untuk jenis olahraga yang ditekuni dan sesuai dengan bentuk kaki.
  4. Kualitas Istirahat yang Baik
    Berikan waktu bagi tubuh untuk pulih antara sesi latihan guna mencegah overuse.
  5. Gunakan Teknik atau Form yang Benar
    Pastikan Anda menggunakan teknik yang tepat saat berolahraga dengan tujuan mengurangi beban pada tendon Achilles.

Cara Menangani Cedera Achilles Tendon

  1. Gunakan Prinsip PEACE & LOVE
    PEACE (Protect, Elevate, Avoid anti-inflammatory drugs, Compress, Educate) diterapkan segera setelah cedera untuk mengurangi dampak berlebih dengan memberi pemahaman terkait proses pemulihan. LOVE (Load, Optimism, Vascularisation, Exercise) membantu pemulihan jangka panjang dan mencegah cedera berulang dengan latihan penguatan, kardio dan mobilitas secara bertahap serta menjaga mental pasien untuk tetap berpikir positif.
  2. Hubungi Bantuan Tenaga Medis
    Jika cedera cukup parah, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis yang berkompeten untuk memastikan kondisi terkini, cara mengatasi dengan baik dan benar dengan program rehabilitasi yang sesuai.

Sumber Referensi

(1)Maffulli N, et al. Achilles Tendinopathy: Aetiology and Management. J R Soc Med. 2003.
(2)Lorimer, A., & Hume, P. (2014). Achilles Tendon Injury Risk Factors Associated with Running. Sports Medicine. https://doi.org/10.1007/s40279-014-0209-3

 

Penulis: Fery Abdillah Haris, S.Tr.Ft 

 

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply