Perbedaan Calisthenics & Angkat Beban?
Calisthenics adalah latihan fisik yang menggunakan berat badan sendiri sebagai beban utama seperti push-up, pull-up, squat dan plank. (1)Menurut Thomas, E., Bianco, A., et al. (2017), latihan calisthenics adalah solusi latihan paling efektif untuk meningkatkan postur, kekuatan, dan komposisi tubuh tanpa menggunakan peralatan pelatihan utama pada anak dan remaja.
Sedangkan, latihan angkat beban atau weight/resistance training adalah latihan yang melibatkan alat seperti dumbbell, barbell, mesin resistensi atau resistance bands. (2)Menurut Faigenbaum & Myer (2009), latihan angkat beban aman, efektif dan bermanfaat untuk perkembangan otot dan kepadatan tulang anak dan remaja apabila dilakukan dengan teknik yang benar dan pengawasan yang tepat.
Manfaat Calisthenics Untuk Anak
Latihan calisthenics sangat cocok untuk anak-anak karena aman, mudah diakses dan membantu perkembangan motorik secara menyeluruh. Berikut adalah manfaat latihan calisthenics untuk anak:
- Meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan
- Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat
- Mengembangkan keterampilan motorik dasar (fundamental motor skills)
- Mengurangi risiko obesitas dan penyakit metabolik
Manfaat Angkat Beban Untuk Anak
Meskipun dulu latihan beban dianggap bahaya dan menghambat pertumbuhan anak, studi terbaru menunjukkan bahwa latihan beban dengan pengawasan yang tepat aman dan bermanfaat untuk anak. (2)Berdasarkan studi dari British Journal Sport Medicine dari Faigenbaum, A. D., & Myer, G. D. (2009), berikut adalah manfaat latihan beban untuk anak:
- Meningkatkan kekuatan otot dan performa atletik
- Meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis di masa depan
- Meningkatkan komposisi tubuh (menurunkan lemak tubuh)
- Menumbuhkan disiplin dan kepercayaan diri
- Tidak menghambat pertumbuhan bila dilakukan dengan pengawasan profesional
Jadi Mana yang Baik Calisthenics atau Angkat Beban Untuk Anak
Dua latihan ini baik apabila dilakukan dengan benar, pengawasan dan sesuai usia serta tahap perkembangan anak. Calisthenics bisa menjadi pintu awal ideal karena lebih sederhana dan mengembangkan kontrol tubuh. Angkat beban cocok sebagai lanjutan saat anak telah memiliki dasar koordinasi dan kekuatan tubuh yang baik.
Idealnya, kombinasi keduanya (calisthenics dan angkat beban) dapat memberikan manfaat maksimal untuk perkembangan fisik dan mental anak.
Sumber Referensi
(1)Thomas, E., Bianco, A., Mancuso, E., Patti, A., Tabacchi, G., Paoli, A., Messina, G., & Palma, A. (2017). The effects of a calisthenics training intervention on posture, strength and body composition. Isokinetics and Exercise Science, 25(3), 215–222. https://doi.org/10.3233/ies-170001
(2)Faigenbaum, Avery & Myer, Gregory. (2009). Resistance training among young athletes: Safety, efficacy and injury prevention effects. British journal of sports medicine. 44. 56-63. 10.1136/bjsm.2009.068098.
Penulis: Rizky Wahyuga Vilisy, S.Or, AIFO
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.