libur sekolah

Rekomendasi Latihan Saat Libur Sekolah

Mengapa Penting Melakukan Aktifitas Fisik Saat Libur Sekolah?

Selama libur sekolah, sering dikaitkan dengan penurunan tingkat aktivitas atau latihan fisik pada anak dan remaja dan peningkatan waktu bermain teknologi seperti menonton TV, bermain gadget dan komputer. 

(1)Menurut Brazendale et al. (2017), hari-hari yang tidak terstruktur seperti libur sekolah cenderung menurunkan aktifitas fisik dan peningkatan konsumsi makanan tidak sehat. Kekurangan latihan fisik dapat menurunkan kebugaran kardiovaskular dan massa otot anak serta gangguan postur tubuh yang dapat meningkatkan risiko terkena cedera.

Oleh karena itu, penting untuk merancang dan mendorong aktifitas atau latihan fisik selama liburan demi mempertahankan atau meningkatkan kebugaran anak.

Durasi & Frekuensi Latihan Untuk Anak-Anak

(2)Berdasarkan studi dari American College of Sports Medicine (ACSM), bahwa anak-anak dan remaja yang berusia 5-17 tahun disarankan untuk melakukan minimal 60 menit selama 3 hari per minggu latihan fisik dengan intensitas sedang ke berat. Khususnya latihan penguatan otot dan tulang seperti lompat tali, berlari, atau latihan dengan berat badan tubuh (bodyweight training).

Rekomendasi Jenis Latihan Fisik Saat Libur Sekolah

  1. Latihan Aerobik
    Latihan aerobik seperti berlari, bersepeda, berenang dan jalan cepat membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru dan metabolisme energi.
  2. Latihan Penguatan Otot & Tulang
    Latihan seperti Lompat tali, senam dan latihan berat tubuh (bodyweight training) seperti push-up, sit-up, squat sangat penting untuk perkembangan tulang dan otot, mencegah cedera dan meningkatkan postur.
  3. Latihan Kelincahan, Koordinasi & Keseimbangan
    Permainan yang mengkombinasikan kelincahan, koordinasi dan keseimbangan membantu anak mengembangkan keterampilan motorik dasar dan neuromuskular.
  4. Olahraga Tim atau Kelompok
    Bentuk latihan atau olahraga yang fokus terhadap kerjasama seperti futsal, basket, voli dan yang lain dapat memberikan manfaat tidak hanya fisik tetapi juga psikologis dan sosial.

Sumber Referensi

(1)Brazendale, K., Beets, M. W., Weaver, R. G., Pate, R. R., Turner-McGrievy, G. M., Kaczynski, A. T., Chandler, J. L., Bohnert, A., & Von Hippel, P. T. (2017). Understanding differences between summer vs. school obesogenic behaviors of children: the structured days hypothesis. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 14(1).(2)ACSM. (2018). Physical Activity Guidelines for Children and Adolescents.

 

Penulis: Ihsan Budi Satria, S.Pd

 

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply