Area Cedera yang Sering Dialami Saat Main Badminton
- Pergelangan Kaki
Cedera pergelangan kaki atau ankle adalah cedera yang paling umum dialami saat main badminton khususnya adalah ankle sprain. (1)Sebanyak 40% mengalami cedera pada ankle khususnya pada laki-laki. - Lutut
Lutut menanggung beban besar dari gerakan eksplosif seperti jump smash, lunges dan squat. (1)Berdasarkan studi dari American Journal of Sports Science and Medicine, cedera lutut adalah salah satu cedera yang umum terjadi saat bermain baik pada laki-laki (27%) maupun perempuan (9%). - Bahu
Disebabkan gerakan overhead smash, clear dan drop shot yang cukup sering sehingga meningkatkan risiko terkena cedera. (2)Penelitian oleh Fahlström et al. (2006) menyebutkan bahwa sekitar 36% mengalami nyeri bahu kronis saat bermain yang disebabkan oleh overuse atau repetisi berlebihan. - Siku
Cedera pada siku disebabkan oleh ketegangan otot lengan bawah akibat repetisi yang berlebihan khususnya pada gerakan pukulan forehand dan backhand. (1)Berdasarkan studi dari American Journal of Sports Science and Medicine, menunjukkan bahwa sekitar 13% mengalami cedera pada siku. - Punggung Bawah
(1)Gerakan rotasi dan membungkuk saat mengambil shuttlecock dapat menyebabkan nyeri pada punggung bawah yang paling rentan terjadi pada perempuan (28%) dibanding laki-laki (13%). - Pergelangan Tangan
Cedera pada pergelangan tangan juga umum terjadi, terutama saat melakukan gerakan berulang seperti smash, drop shot dan net kill. (3)Menurut Bhuse dan Kulkarni (2024), sebanyak 45% pemain badminton rekreasional mengalami nyeri sedang dan 40% mengalami nyeri berat pada pergelangan tangan.
Faktor Penyebab Cedera Saat Main Badminton
- Kelelahan Otot
Gerakan repetitif tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot dan stress mikro pada jaringan tubuh. - Teknik yang Buruk
Gerakan seperti smash atau footwork yang tidak tepat dapat membebani sendi dan otot secara berlebihan. - Kurangnya Pemanasan & Pendinginan
Jika tidak optimal dapat menyebabkan otot dan sendi belum siap menerima beban gerakan intens sehingga meningkatkan risiko cedera. - Permukaan Lapangan yang Keras
Permukaan yang keras dapat meningkatkan risiko cedera terutama pada ekstremitas bawah.
Cara Mencegah Cedera Saat Main Badminton
- Pemanasan dan Pendinginan yang Benar
Peregangan dinamis sebelum bermain (10 – 15 menit) dapat meningkatkan elastisitas otot dan kesiapan tubuh. Selain, itu pendinginan usai bermain dapat membantu mempercepat pemulihan. - Lakukan Latihan Penguatan Otot
Fokus pada latihan otot-otot inti (core), otot kaki, bahu dan pergelangan tangan untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah cedera. - Gunakan Teknik atau Form yang Benar
Dalam konteks olahraga seperti badminton, penting untuk melatih dan memperbaiki teknik yang benar (footwork, pukulan dan pendaratan yang benar) untuk mencegah cedera otot. - Gunakan Sport Equipment yang Tepat
Sepatu khusus badminton dengan cengkeraman yang baik dan dukungan pergelangan sangat membantu dalam mencegah cedera.
Cara Menangani Cedera Saat Main Badminton
- Gunakan Prinsip PEACE & LOVE
PEACE (Protect, Elevate, Avoid anti-inflammatory drugs, Compress, Educate) diterapkan segera setelah cedera untuk mengurangi dampak berlebih dengan memberi pemahaman terkait proses pemulihan. LOVE (Load, Optimism, Vascularisation, Exercise) membantu pemulihan jangka panjang dan mencegah cedera berulang dengan latihan penguatan, kardio dan mobilitas secara bertahap serta menjaga mental pasien untuk tetap berpikir positif. - Hubungi Bantuan Tenaga Medis
Jika cedera cukup parah, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis yang berkompeten untuk memastikan kondisi terkini, cara mengatasi dengan baik dan benar dengan program rehabilitasi yang sesuai.
Sumber Referensi
(1)Senadheera, V. V., Prasanna, A. L. I., Mayooran, S., & Wickramaratne, M. (2021). Pattern of Injuries Related to Badminton among Elite Junior Badminton Players in Kandy District – Sri Lanka. American Journal of Sports Science and Medicine, 9(1), 4–7.
(2)Fahlström, M., Yeap, J. S., Alfredson, H., & Söderman, K. (2006). Shoulder pain—a common problem in world-class badminton players. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports.
(3)Sachi Y. Bhuse, & Dr. Madhur Kulkarni. (2024). Assessment Of Pain In Shoulder, Elbow And Wrist In Recreational Badminton Players . Journal for ReAttach Therapy and Developmental Diversities, 7(3), 11–18.
Penulis: Dimas Agusta, SST.FT, M.FIS
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan spesifik sesuai kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.