Sarkopenia? Ayo cegah dengan berolahraga
Sarkopenia sering muncul seiring bertambahnya umur. Sebuah kondisi dimana terjadinya penurunan massa serta fungsi otot seiring dengan bertambahnya umur.
Umumnya hal ini mulai terjadi di dekade ke-4 (usia 40 tahunan), kemungkinan 5 – 13% di usia 60 tahun ke atas, 11 – 50% di usia 70-an dan bahkan bisa kehilangan hingga lebih 50% jika tidak diantisipasi di dekade ke-8 (usia 80 tahunan).
APA SAJA GEJALA SARCOPENIA?
Gejala sarcopenia bisa mulai dari mudah kelelahan, terasa lemah dalam bergerak, pergerakan yang lambat, sukar beraktifitas akibat menurunnya bentuk otot, berkurangnya jumlah serat (serat otot 2 atau fast twitch fiber), hingga hilangnya keseimbangan tubuh.
APA PEMICU SARCOPENIA?
Faktor gaya hidup, hormonal, penyakit kronis, malnutrisi, faktor psikologiis, inflamasi merupakan beberapa hal penyebab terjadinya sarcopenia selain bertambahnya umur.
SEGERA CEGAH SARCOPENIA!
Nah bagaimana langkah yang tepat untuk mengetahuinya? Ada beberapa langkah seperti:
- Melakukan Diagnosa Dasar Sarkopenia melalui Questioner SARC-F (Strength, Asssistance, Rising, Climbing, Falls).
- Melakukan Tes Kekuatan Otot – Handgrip, chair, walking speed, short physical performance.
- Melakukan Pemeriksaan Pencitraan radiologi.
Dan tentunya mulai dari sekarang untuk tetap konsisten olahraga rutin dengan porsi yang baik dan benar, mengonsumsi makanan bergizi secara seimbang dan pastinya melakukan pemeriksaan fisik secara rutin.
Penulis: dr. Zeth Boroh, Sp.KO
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.
