Tangani Cedera Hingga Tuntas! (Bag. 1)

Tangani Cedera Hingga Tuntas! (Bag. 1)

Cedera olahraga harus ditangani secara komprehensif agar tidak mengganggu gerakan sports usai sembuh. 

Cedera bukan merupakan hal yang bisa dipandang ringan. Bagi penggiat olahraga sehari-hari cedera akan membuat mereka tidak bisa melakukan kegiatan yang digemarinya, bagi para atlet hal ini bisa menjadi hal yang mengakhiri karir mereka. Tidak ada salahnya memahami beberapa cara untuk menangani cedera secara komprehensif, seperti dibawah ini:

1. PRICE (Protection, Rest, Icing, Compression & Elevation)
Penanganan dengan PRICE pada cidera olahraga sangat membantu untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Biasanya metode terapi PRICE diberikan 3 hari pertama pasca cidera (fase akut)cidera yang ringan bahkan bisa sembuh dengan metode PRICE. Metode ini juga dapat membantu untuk mencegah cedera bertambah berat. Apabila cederanya berat perlu penanganan lebih lanjut.

2. Obat-obatan (Oral, topikal & Injeksi)
Pemberian obat-obatan untuk cedera olahraga biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri dan inflamasi (peradangan) sehingga dapat membantu proses penyembuhan. Obat- obtan yang diberikan sebaiknya pada fase akut. Obat tersebut seperti anti nyeri, NSAID, baik dalam bentuk krim, pil & Injeksi.

3. Modalitas Terapi (US, Infrared, TENS, MWD, Manual terapi, Laser terapi & ESWT)
Modalitas terapi umumnya bermanfaat pain manajemen dan juga regenerasi sel (bio stimulation)modalitas terapi sebaiknya diberikan pada fase akut (fase 1) dan fase repair (fase 2).

4. Exercise Therapy (Terapi latihan)
Terapi latihan pada cedera olahraga diberikan secara bertahap sesuai dengan kondisi cedera pasien. Terapi latihan pertama yang diberikan adalah terapi latihan untuk memperbaiki fleksibilitas otot & sendi (ROM Exercise). ROM Exercise diberikan pada akhir fase pertama dan fase kedua. Selain meningkatkan flexibilitas otot & sendi ROM Exercise juga membantu mengurangi nyeri. Terapi latihan berikutnya adalah latihan kekuatan (strengthening exercises) terapi latihan kekuatan diberikan pada fase kedua & fase ketiga penyembuhan jaringan.

Mengapa harus latihan kekuatan kembali?

Latihan kekuatan membantu proses penyembuhan jaringan kembali kepada kekuatan sebelum cedera dan terdiri dari beberapa jenis latihan yaitu Isometric exercises (latihan isometrik) Isokinetic excercise (latihan isokenetik) dan Isotonic exercise (latihan isotenik) gabungan ketiga latihan kekuatan diatas membantu meningkatkan kekuatan (strengh) power dan daya tahan (endurance) jaringan lunak (otot, tendon, ligamen). Terapi latihan berikutnya terapi latihan balance, coordination & proprioceptive exercise (dilakukan pada fase ketiga & fase keempat), terapi latihan terakhir ini berfungsi untuk mengembalikan fungsional jaringan yang hilang selama cedera.

5. Tapping and Bracing
Tapping and Bracing menjadi salah satu bagian dari penanganan cedera olahraga karena memberikan manfaat untuk membantu proses penyembuhan, pemulihan cedera dapat diberikan pada semua pase proses penyembuhan tergantung metode pemberian tapping & bracing.

 

Penulis: dr. Zeth Boroh, Sp.KO

Bersambung ke : Tangani Cedera Hingga Tuntas! (Bag. 2)

 

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasikan kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply