Pentingnya Aktifitas Fisik, Latihan Fisik & Olahraga Untuk Anak?
Physical education atau pendidikan jasmani adalah mata pelajaran olahraga yang sangat penting dan bermanfaat terhadap pengembangan dan kualitas hidup anak melalui aktifitias fisik, latihan fisik dan olahraga.(1) Aktifitas fisik sangat berkontribusi terhadap perkembangan pribadi sosial dan etika dan menangani pendidikan holistik dalam aspek fisik, kognitif, emosional dan sosial. Aktivitas fisik membantu meredakan stres, kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak-anak.
Aktivitas Fisik Berdasarkan Usia
(2) Menurut Balyi et al (2013), aktivitas fisik berdasarkan teori Long Term Athlete Development (LTAD) disesuaikan dengan tahap perkembangan anak:
- Usia 6–8 tahun: Mempelajari Fundamental Movement Skills (FMS) melalui permainan yang menyenangkan dengan melibatkan gerakan dasar seperti berlari, membungkuk, merenggang, melompat sampai keterampilan koordinasi yang lebih kompleks.
- Usia 9–12 tahun: Usia ini adalah fase yang fokus terhadap Learning To Train yang melibatkan anak mempelajari semua keterampilan dasar di setiap cabang olahraga seperti keterampilan dasar olahraga secara umum (lari, lompat, tangkap, lempar, keseimbangan), strategi dan kerja sama tim.
Penyesuaian aktivitas fisik dengan usia anak dapat membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional yang optimal.
Jenis Olahraga yang Cocok Untuk Usia Dini
- Renang
Renang merupakan olahraga yang melibatkan hampir semua kelompok otot dan sangat baik untuk perkembangan motorik anak. - Permainan Tradisional
Permainan seperti gobak sodor, lompat tali, dan bakiak tidak hanya menyenangkan tetapi juga efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak. - Bersepeda
Membantu mengasah keseimbangan dan koordinasi yang bisa dilakukan sambil bermain di luar rumah. - Lari-larian atau Halang Rintang Ringan
Membantu meningkatkan daya tahan dan kelincahan. Bisa dilakukan di taman atau rumah dengan alat sederhana (bantal, cone kecil, dll). - Bela Diri Dasar (seperti Taekwondo untuk anak-anak)
Melatih pernapasan, ketenangan, dan fleksibilitas. Olahraga bela diri bisa dibuat seru dengan beberapa pose lucu dan keren yang diperagakan. - Bermain Bola (dalam bentuk sederhana)
Melempar, menangkap, atau menendang bola dapat mengembangkan koordinasi tangan dan kaki.
Sumber Referensi
(1) Martins, Marlucio De Souza & Posada-Bernal, Sandra & Tavera, Paula. (2017). Physical Education in the Early Childhood: A Perspective of Investigation in Education from the Neuroscience.
(2) LTAD 2.1: Sportforlife.ca: Balvi et al (2013). Long-term Athlete Development.
Penulis: Rizky Wahyuga Vilisy, S.Or, AIFO
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.