serangan jantung

Cara Cegah Serangan Jantung Saat Olahraga

Olahragawan Yang Terlihat Sehat Tidak Bisa Kena Serangan Jantung? 

Jawabannya adalah mitos!!

Serangan jantung mendadak atau
sudden cardiac attack saat berolahraga bisa terjadi pada siapa saja termasuk olahragawan, atlet maupun pengemmar olahraga yang terlihat dalam kondisi keadaan sehat.
Walaupun atlet terlihat sehat, beberapa kondisi jantung yang tersembunyi (silent heart disease) bisa menjadi penyebab utama karena berbagai faktor seperti heatstroke, dehidrasi, kelelahan fisik, kurang pemanasan dan pendinginan saat olahraga bahkan konsumsi obat terlarang untuk meningkatkan performa seperti doping. Serangan jantung mendadak ini bisa terjadi di setiap olahraga yang ditekuni seperti lari marathon, sepakbola, badminton, boxing, bola basket dan olahraga lain.

Faktor Penyebab Serangan Jantung Saat Berolahraga? 

1. Heatstroke (Serangan Panas)
Suhu panas yang berlebihan dapat membuat jantung bekerja lebih keras.

2. Dehidrasi
Mengganggu keseimbangan elektrolit yang memengaruhi irama jantung.

3. Kelelahan Fisik yang Berlebihan
Kelelahan fisik yang berlebih dikarenakan kondisi fisik yang tidak fit, overtraining dan latihan intensitas tinggi dapat meningkatkan beban kerja jantung.

4. Kurang Pemanasan & Pendinginan
Pemanasan & pendinginan saat berolahraga sangat penting untuk mempersiapkan tubuh termasuk organ jantung agar tidak kaget. Kurang pemanasan dan pendinginan dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung.

5. Konsumsi Suplemen Berbahaya
Menggunakan suplemen untuk meningkatkan performa secara instan seperti doping atau obat lain dapat tanpa pengawasan medis dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung mendadak. 

Cara Mencegah Serangan Jantung Mendadak Saat Berolahraga

1. Periksa Kesehatan Anda Sebelum Berolahraga
Cek kesehatan jantung secara rutin dengan EKG (elektrokardiogram), echocardiography dan tes treadmill.

2. Cukupi Cairan & Elektrolit pada Tubuh
Minum air sebelum, selama dan sesudah olahraga.

3. Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh untuk pulih dapat membantu mencegah kelelahan berlebihan yang membebani jantung.

4. Pemanasan & Pendinginan yang Cukup
Melakukan pemanasan dan pendinginan yang optimal membantu jantung menyesuaikan beban kerja.

5. Gunakan Alat Heart Rate Monitor
Alat heart rate monitor dapat membantu memastikan detak jantung tidak melebihi ambang batas aman saat berolahraga.

6. Segera Berhenti Beraktifitas atau Berolahraga
Jika Anda mengalami gejala serangan jantung seperti nyeri dada, pusing dan sesak napas, segera hentikan aktivitas dan hubungi tenaga medis yang berkompeten untuk mencegah terjadinya serangan jantung lanjutan.

Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk informasi dan panduan yang spesifik sesuai dengan situasi dan kebutuhan kesehatan Anda. Jika Anda menghadapi kondisi gawat darurat medis, segera hubungi layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anda harus mengkonsultasiken kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program kesehatan, olahraga, nutrisi, pengobatan apa pun.

ISMC
the authorISMC

Leave a Reply